🧺 Cara Mencuci dan Menyimpan Hijab agar Awet, Lembut, dan Tidak Bau Apek
Hijab adalah salah satu item fashion yang dipakai hampir setiap hari oleh muslimah. Tapi seringkali, karena terlalu sering dicuci atau disimpan asal-asalan, hijab jadi cepat rusak, kasar, dan bahkan menimbulkan bau apek. Supaya hijab kamu tetap awet, lembut, dan nyaman dipakai dalam jangka panjang, yuk simak panduan mencuci dan menyimpannya dengan benar!
1. Cuci dengan Tangan, Bukan Mesin
Mesin cuci bisa merusak serat bahan hijab, apalagi yang tipis dan sensitif seperti voal, ceruty, atau sifon. Gunakan air dingin dan sabun cair yang lembut. Hindari mengucek terlalu keras dan cukup rendam 5–10 menit saja.
2. Jangan Gunakan Pelembut Berlebihan
Pelembut pakaian yang terlalu kuat bisa meninggalkan residu dan merusak warna asli hijab. Lebih baik gunakan cuka putih alami sebagai pelembut alami atau sabun bayi.
3. Jemur di Tempat Teduh dan Tidak Langsung di Bawah Matahari
Menjemur langsung di bawah matahari bisa membuat warna hijab cepat pudar. Gunakan hanger atau jepitan lembut agar tidak meninggalkan bekas lipatan.
4. Simpan di Rak atau Gantungan Khusus Hijab
Hindari menumpuk hijab di dalam lemari atau laci karena bisa membuatnya kusut dan bau. Gunakan gantungan dengan pengait atau rak bertingkat khusus hijab agar bentuk dan wangi tetap terjaga.
5. Gunakan Kapur Wangi atau Silica Gel untuk Mencegah Bau Apek
Tambahkan pewangi lemari alami atau silica gel di sekitar tempat penyimpanan hijab agar tetap segar dan kering.
Penutup
Merawat hijab dengan benar bukan cuma membuatnya awet, tapi juga menjaga kenyamananmu dalam beraktivitas. Dengan mencuci dan menyimpannya dengan tepat, kamu bisa hemat pengeluaran sekaligus tampil maksimal setiap hari.
Temukan tips lainnya seputar perawatan hijab hanya di Vaire Hijab Purwokerto!
Komentar
Posting Komentar